Guna mempercepat terwujudnya masyarakat Kota Tanjungbalai yang peduli dan mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan, Pemerintah Kota Tanjungbalai membentuk Tim Kerja Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat yang melibatkan lintas sektoral mulai dari Lingkungan, Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas, OPD dan BPJS Kesehatan.
Tim yang dibentuk ini nantinya akan bergerak aktif dalam menanggapi, mengenali, mencegah, mensosialisasikan, memonitor serta mengatasi permasalahan kesehatan yang muncul di wilayah Kota Tanjungbalai.
Pelantikan Tim Kerja Penanggulangan masalah kesehatan masyarakat dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Drs. H. Ismail di Aula Kantor Wali Kota (Selasa, 16/10/2018).
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungbalai, Burhannuddin Harahap SKM, M. Kes ditunjuk sebagai Ketua Tim Kerja Tingkat Kota Tanjungbalai didampingi anggota yang terdiri dari para OPD, Camat dan BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai.
Pembentukan Tim ini nantinya akan berperan Aktif dalam membantu penanganan masalah kesehatan di Kota Tanjungbalai dan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Tanjungbalai dalam sambutannya menyatakan, kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sejumlah upaya harus terus dilakukan dalam mengatasi persoalan yang berkaitan dengan permasalahan Kesehatan yang sejauh ini menjadi fokus perhatian Pemko Tanjungbalai.
Pembentukan Tim ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dimasyarakat yang masih terlihat belakangan ini, seperti penyakit Demam Berdarah, Gizi Buruk, TBC, serta penyakit lainnya yang dapat mempengaruhi derajat masyarakat, sebut Wakil Wali Kota.
Upaya yang mesti dilakukan di antaranya meningkatkan pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, peningkatan status gizi, perbaikan sanitasi dasar, dan membiasakan hidup bersih dilingkungan tempat tinggal, Papar H. Ismail.
“Tentu juga dibarengi upaya penyebaran informasi dan sosialisasi akan pentingnya hidup sehat yang dimulai dari lingkungan serta kemudahan akses pelayanan kesehatan. Pemenuhan indikator tersebut nantinya akan dilakukan,” kata H. Ismail lagi.
Akan tetapi, Wakil Wali Kota H. Ismail berharap upaya tersebut bukan hanya menjadi tugas Pokok Tim Kerja Penanggulangan Kesehatan Masyarakat ini saja tetapi harus dilakukan bersama termasuk peran serta masyarakat. Menurutnya, keberhasilan program Tim ini nantinya bergantung pada partisipasi masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Lima tatanan perilaku hidup bersih dan sehat yang harus diterapkan yaitu dimulai di tingkat keluarga, lalu lingkungan sekolah, fasilitas kesehatan, perkantoran dan tempat tempat umum”
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, sebanyak 8 Puskesmas hingga saat ini telah didukung oleh tenaga medis baik dokter dan perawat.
Acara diakhiri dengan penyematan PIN sebagai tanda anggota Tim Kerja Penanggulangan Kesehatan Masyarakat oleh Wakil Wali Kota Tanjungbalai kepada seluruh anggota yang dilantik.