Sebanyak 35 grup dari seluruh Kecamatan di Kota Tanjungbalai mengikuti Festival Seni Nasyid Tingkat Kota Tanjungbalai tahun 2018 yang digelar di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Kota Tanjungbalai, pada Jumat Malam (26/10/2018). Festival yang dibuka Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial SH,MH didampingi Ketua TP.PKK Kota Tanjungbalai Hj. Sri Silvisa Novita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan seni dakwah di bidang nasyid di tengah-tengah masyarakat dalam upaya menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam pembukaan yang turut dihadiri Forum Koordinasi Organisasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanjungbalai, Kakan Kemenag Tanjungbalai Fakhri Lubis, Pj. seketaris Daerah Halmayanti SH, Pimpinan OPD Kota Tanjungbalai serta masyarakat.
Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial mengatakan, Pemko Tanjungbalai sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Festival Nasyid tahun 2018 yang merupakan kegiatan rutin dalam bidang keagamaan di Kota Tanjungbalai.
Dikatakan Wali kota, festival ini sangat positif karena memacu kreativitas.
“Selain itu dapat menjadi wadah untuk menuangkan inovasi yang religius, sekaligus pada gilirannya akan ditransformasi kepada umat lainnya,” kata Wali Kota.
Selanjutnya Wali Kota H.M Syahrial memaparkan, Kota Tanjungbalai memiliki keragaman seni dan budaya, salah satunya adalah seni nasyid atau qasidah. Seni ini lanjutnya, memiliki peran ganda bagi umat manusia, khususnya bagi umat Muslim karena merupakan wadah kesenian dan pencerahan hati.
Apalagi ungkap Wali Kota, akhir-akhir ini dengan berkembangnya teknologi komunikasi, budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian dan jati diri bangsa indonesia dan budaya lokal khususnya Kota Tanjungbalai yang masuk ke negeri ini dan rentan mempengaruhi generasi muda. Oleh karenanya tegas Wali Kota, harus ada kecerdasan menyikapi masuknya budaya asing tersebut jika tidak ingin terjadi sesuatu yang fatal.
“Untuk itulah melalui nasyid atau qasidah ini, diharapkan dapat membentengi diri kita dari dari pengaruh budaya luar, terutama yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi Wali kota menambahkan, seni nasyid atau qasidah juga mengajak manusia mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Karena itu sangat baik untuk dibudayakan agar dapat menjadi pendorong terwujudnya masyarakat yang religius di Kota Tanjungbalai hal ini sejalan dengan Visi Pemko Tanjungbalai “BERSIH”, Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis.
“Kita harapkan melalui festival ini, seni nasyid dapat dikembangkan di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota berpesan kepada para juri agar bekerja dengan baik, serta memberi penilaian yang benar-benar adil. Tujuannya agar diperoleh pemenang yang benar-benar teruji. Apalagi para pemenang ini nantinya akan diutus mewakili Kota Tanjungbalai untuk mengikuti Festival Nasyid/Seni Qasidah di Tingkat Provinsi Sumut.
Sebelumnya, Pj. Seketaris Daerah Halmayanti SH selaku Ketua Panitia melaporkan, bahwa Festival Nasyid yang berlangsung mulai 26 sampai 28 Oktober mendatang diikuti oleh peserta utusan dari kecamatan se-Kota Tanjungbalai dan Organisasi yang berjumlah 35 grup dengan rincian Utusan Kecamatan Datuk Bandar 6 Grup, Kecamatan Datuk Bandar Timur 6 Grup, Kecamatan Tanjungbalai Selatan 4 Grup, Kecamatan Tanjungbalai Utara 5 Grup, Kecamatan Sei Tualang Raso 6 Grup dan Kecamatan Teluk Nibung 5 Grup serta Organisasi 3 Grup.
Melalui festival ini, jelas Pj.Sekda lagi, sebagai upaya menumbuhkembangkan kemampuan dan ketrampilan menguasai nasyid di kota Tanjungbalai.
“Dengan demikian nasyid ini bisa memasyarakat di tengah-tengah masyarakat Kota Tanjungbalai,” jelas Halmayanti.
Untuk nasyid, ungkapnya, diperlombakan masing-masing terdiri dari golongan Perdana putra dan putri, Golongan Utama putra putri, Golongan Dewasa dan Golongan Lansia.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tanjungbalai juga melantik Dewan Hakim Festival Nasyid Kota Tanjungbalai 2018. Acara ditutup dengan peninjauan Stand Pameran oleh Pj. Seketaris Daerah Halmayanti SH bersama Para Pimpinan OPD Kota Tanjungbalai.