Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Drs.H Ismail membuka Workshop Pengembangan Kapasitas P4GN dilingkungan ASN yang digelar oleh BNN Kota Tanjungbalai. Acara yang digelar di Raja Bahagia Resto, Jalan Arteri Kota Tanjungbalai juga dihadiri Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP. Eddy Mashuri Nasution, Kasat Res Narkoba Tanjungbalai AKP Adi Hartono SH yang juga narasumber, Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan serta para peserta Workshop dari OPD terkait yang berjumlah 40 orang (Rabu, 31/10/2018)
Kegiatan ini merupakan upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar BNN Kota Tanjungbalai. Dimana kali ini BNN Kota Tanjungbalai melalui Bidang P2M Seksi Pemberdayaan Masyarakat menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas P4GN (Workshop) di lingkungan ASN Pemko Tanjungbalai.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota H. Ismail menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pengembangan atau kelanjutan dari kegiatan kegiatan sebelumnya dimana diharapkan kepada peserta dapat memberikan pemahaman dan membentengi lingkungannya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Drs.H Ismail mengatakan bahwasanya Permasalahan Narkoba bukan hanya menjadi tanggungjawab BNN dan Kepolisian saja, namun harus melibatkan koordinasi dan sinergitas dari seluruh pihak terkait guna bersama-sama dalam memerangi Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba khususnya di Kota Tanjungbalai.
Upaya yang dilaksanakan yakni dengan bersama sama terus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh instansi masing-masing. Bukti konkret yakni kalangan ASN harus bersih dari yang namanya Narkoba, sebut Wakil Wali Kota.
Ditambahkan lagi, saat ini Indonesia dan khususnya Kota Tanjungbalai dalam situasi darurat narkoba. Hal ini terlihat, hamper 70-80% penghubungnya Lembaga Pemasyarakatan adalag Para Pelaku Dan pengguna Narkotika.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP. H Eddy Mashuri Nasution menyampaikan terkait Inpres No. 6 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Ia mengatakan bahwa kepada seluruh instansi pemerintah apapun tugas dan fungsi nya tetap memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Dari Inpres tersebut, dapat kita lihat dimana kepada seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam hal ini semua instansi terkait yang dibawah pemerintahan daerah untuk dapat berperan serta dalam upaya P4GN di daerah masing-masing.
Eddy Mashuri mengajak peserta untuk terus berperan aktif dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masing-masing. “Harapan kami, setelah selesai kegiatan ini Bapak dan Ibu dapat terus peduli dan menjadi penggiat anti narkoba di instansi masing-masing,” katanya.
Saya berharap permasalahan Narkoba di Kota Tanjungbalai yang telah sangat meresahkan ini dapat kita cegah, hal ini dapat terwujud dengan dukungan dan sinergitas semua pihak dan stake holder di Kota Tanjungbalai. Sebagai langkah awal kita akan memulai dengan mengkampanyekan Tanjungbalai bersoh Narkoba dari kalangan ASN yang pada saat ini nantinya akan dilakukan Test Urin kepada seluruh peserta Workshop, Papar Eddy Mashuri mengakhiri paparannya.
Sementara itu, Kasat Res Narkoba Polres Tanjungbalai AKP. Adi Hartono SH yang juga Narasumber pada pertemuan tersebut menyampaikan materi tentang tindak pidana Natkotika. Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini jumlah kasus narkoba yang telah ditangani Polres Tanjungbalai sejak Januari s/d Oktober 2018 berjumlah 261 Kasus, dengan jumlah tersangka 338 orang. Barang bukti yang berhasil disita yakni Ganja seberat 1.093,17 gram, Shabu 3.805.85 gram serta Ekstasi 534 1/2 butir. Propinsi Sumatera Utara merupakan peringkat kedua daerah dengan tingkat peredaran narkoba tertingi di indonesia setelah DKI Jakarta, untuk itu saya mengajak kita semua untuk bekerjasama mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kota Tanjungbalai ini, harap Kasat Narkoba AKP. Adi Hartono.
Usai penyampaian Paparan dari seluruh Narasumber dilanjutkan Test Urin kepada seluruh ASN yang hadir mengikuti Workshop tersebut dan dihasilkan bahwa seluruh peserta bersih dari Narkotika.