Program karya bhakti TNI TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-99 di Kota Tanjungbalai berakhir dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat yang berada di Kelurahan Selat Tanjung Medan dan Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur serta Kelurahan Gading dan Pahang Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai. Dengan berakhirnya TMMD tersebut Pangkostrad (Panglima Komando Strategis Angkatan Darat) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi secara resmi menutup pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 Kodim 0208 Asahan selasa (2/08).
Tema TMMD tahun ini yaitu “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI”. Penutupan program TMMD itu dikemas dalam upacara di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Pangkostrad bertindak sebagai inspektur upacara dan Danbrigif Rimba Raya Letkol Inf. Dodi Triwinarto, S.I.P bertugas sebagai pemimpin upacara. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) pada upacara melaporkan hasil pelaksanaan TMMD ke-99 yang sudah selesai 100 persen.
Hadir dalam upacara tersebut Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Paulus Waterpauw; Wakil Gubernur Sumatera Utara Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung;Kasdam 1/BB Brigjen TNI T. Aritonang, Danrem 022/PT Kolonel Inf. Gabriel Lema; Dandim 0208/AS Letkol ARM Suhono; Forum Kesultanan Tanjungbalai Asahan; Dewan Adat Melayu; Forkopimda Sumatera Utara;Forkopimda Tanjungbalai; Tokoh pemuda dan Tokoh masyarakat Sumatera Utara.
Pangkostrad saat menyampaikan amanat mengatakan dalam kurun waktu satu bulan Prajurit TNI dan pemerintah daerah serta elemen masyarakat telah selesai melakukan pelaksanaan program TMMD ke-99. Jenderal bintang tiga itu juga mengutarakan, kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD baik secara moril maupun material, keluarga besar TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Masyarakat dan Pemerintah Kota Tanjungbalai.
Kegiatan TMMD ke- 99 diadakan dua kali menjadi tiga kali dalam setahun. Keberhasilan kegiatan juga dirasakan masyarakat dan pemerintah daerah. Pangkostrad menjelaskan pembangunan sarana dan prasana serta pencapaian target TMMD yg ke-99 menjadi semangat nasionalisme masyarakat dalam memantau berbagai ancaman intregasi bangsa yaitu peredaran dan penyalahgunaan narkoba, bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas serta isu bangkitnya kembali komunisme baru dan paham radikalisme kelompok yang anti pancasila.
Selanjutnya Pangkostrad mengucapkan selamat dan terimakasih atas dukungan pelaksanaan TMMD baik masyarakat dan pemerintah daerah maupun pusat. Beliau juga meminta maaf baik sengaja maupun tidak sengaja kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan TMMD yang ke-99 jika ada kesalahan prajurit TNI tidak berkenan mohon di maafkan.
Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan acara pemberian gelar adat “Datuk Laksmana Naradiraja” kepada Pangkostrad Edy Rahmayadi oleh Forum Kesultanan Tanjungbalai Asahan yang dipimpin oleh Sultan Asahan Dr. H Tuanku Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsyah.
Walikota Tanjungbalai M. Syahrial SH,MH menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Sultan Asahan yang telah berkenan menganugerahkan gelar adat kepada Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmayadi. Walikota juga mengucapkan selamat kepada Pangkostrad yg telah menerima gelar adat.
Penutupan TMMD ke-99 ini dimeriahkan dengan atraksi terjun payung oleh 20 puluh penerjun payung yang merupakan gabungan Prajurit Paskhas, Kostrad, Kopasus dan Brimob. Bripka Syatriwan Musdalifah putra daerah Kota Tanjungbalai adalah salah seorang peterjun yang ikut beraksi dalam penutupan TMMD ke-99 tersebut.
Acara tersebut semakin meriah dengan penampilan tarian kolosal melayu, tarian tao toba nauli, marching band dan penampilan dari artis ibukota.
Setelah acara penutupan TMMD selesai Walikota Tanjungbalai mendampingi Pangkostrad beserta rombongan menuju Madrasah Tsanawiyah Al jam’iyatul Washliyah Kota Tanjungbalai untuk melantik 10 Da’i Anti Teroris dan Anti Narkoba Kota Tanjungbalai.