Presiden Jokowi didampingi Mensesneg menghadiri sesi kedua pertemuan dengan para wali kota, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (23/7/2018) siang. Pertemuan tersebut langsung dihadiri Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Racmi Diany dalam laporannya pada pertemuan yang dihadiri sekitar 31 Wali Kota dan Wakil Wali Kota tersebut, menyampaikan bahwa pada sesi pertama yang digelar Senin (23/7) pagi telah dibahas sejumlah hal mulai dari Dana Kelurahan dan juga dana alokasi untuk infrastruktur sekitar Rp100 miliar.
Wali kota yang hadir dalam sesi 2 silaturahmi itu antara lain Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH, Wali Kota Tegal Nursholeh, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wali Kota Bitung Jonas Limban, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, dan lain-lain. Pertemuan sesi dua ini didahului dengan makan siang bersama.
Dalam Pertemuan tersebut Wali Kota menyampaikan beberapa Poin yang saat ini menjadi fokus Pemko Tanjungbalai diantaranya Penanganan TKW yang saat ini dialami salah satu TKW asal Tanjungbalai bekerja di Malaysia Sri Wahyuni (38) berdomisili di Jalan Kenanga Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar yang saat ini berdasarkan informasi mengalami masalah tidak dapat pulang kekampung halaman hingga rela menjual Ginjal agar dapat ongkos pulang ke kampung halaman.
Melihat hal ini Wali Kota telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan OPD setempat agar permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi.
Wali Kota H.M Syahrial meminta dukungan Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Luar Negeri dalam menyelesaikan persoalan ini. Selain Persoalan Penanganan TKW, Wali Kota Tanjungbalai juga menyampaikan Dukungan Pemerintah Pusat dalam Sektor Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Sanitasi dan Bantuan Dana Pemerintah Daerah dari Pusat.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo akan segera menindaklanjuti hal tersebut melalui Kementerian Terkait untuk menyelesaikannya.