Wali Kota Tanjungbalai Hadiri Malam Pisah Sambut Kapolda Sumut

Irjen Pol. Paulus Waterpauw “Saya Bangga Jadi Masyarakat Sumut”

Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH menghadiri malam pisah sambut Kapolda Sumut dari Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Brigjend Pol Agus Adrianto yang berlangsung Ball Room, Grand Aston Hotel, Medan (Kamis, 23/8/2018)

Pati Lemdiklat Mabes Polri, Irjen Pol Paulus Waterpauw, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumut, mengatakan dirinya bangga menjadi masyarakat Sumatera Utara.

“Saya sangat bangga menjadi bagian masyarakat Sumatera Utara. Indahnya kehidupan berwarna -warni di Sumut, sehingga banyak anggota Polri ingin tugas di sini. Selama menjabat satu tahun satu bulan jadi Kapoldasu, saya mendapat dua marga. Di Tanah Karo saya dapat Marga Tarigan dan istri
Roma Megawati Waterpaw Pasaribu menjadi Beru Karo. Sementara di Nias Selatan saya menjadi raja dan didaulat menjadi marga Duha dan istri Marga Harefa,” ujar Paulus

Dikatakan, berdasarkan Surat Telegram ST/2015/VIII/KEP/2018 tanggal 13 Agustus 2018, barakhirlah jabatan di tanggal 20 Agustus, setelah sertijab dengan Brigjend Pol Agus Andrianto di Jakarta.

“Saya mulai tugas di Sumut sejak tanggal 7 Juli 2017 sampai 20 Agustus 2018. Sebenarnya 6 bulan saja saya tugas jadi Kapoldasu sampai Desember 2017. Tetapi Tuhan berkehendak lain, saya tidak jadi menanggalkan pakaian dinas Polri karena mau jadi calon Gubernur di Papua ketika itu,” ungkapnya.

Selama tugas di Poldasu, kebijakan dan strategis dilakukan bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi nilai kemanusian. Puji Tuhan kebijakan itu berhasil di Sumut.

“Prinsipnya Sumut aman dan damai. Kami ada bukan tidak ada. Kami berupaya seluruh jajaran untuk melakukan untuk memberantas kejahatan jalanan seperti begal. PR untuk Pak Agus belum selesai dan harus segera ditindaklanjuti. Terutama dalam menangani terorisme, kejahatan konvensional seperti curas, curat, curanmor, kemacatan lalu lintas, kasus tanah, narkoba, illegal logging dan human trafficking yang cukup tinggi. Begitu juga dengan potensi konflik sosial (seperti intoleransi) serta kesiapan menghadapi PAM Pilpres dan Pileg tahun 2019 khususnya di wilayah Sumatera Utara,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Paulus menyampaikan kata mutiaranya yakni, “Saat kita berbuat baik kepada orang lain dengan tulus dan iklhas, maka percayalah hidupmu akan dipermudah bukan saja dirimu tetapi orang tuamu, anakmu, dan cucumu. Apa yang kamu tabur itu yang akan kamu tuai,” tukasnya disaksikan para undangan.