Untuk lebih meningkatkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif di Kota Tanjungbalai khususnya industri Kreatif Batik dan Kerajinan Tangan Kota Tanjungbalai, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tanjungbalai melakukan Kunjungan Kerja sekaligus silaturahmi guna mengenalkan “Batik Kito” dan Beberapa Jenis Kerajinan Tangan Kota Tanjungbalai ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. Rombongan Dekranasda Tanjungbalai yang diketuai Hj. Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial diterima langsung Direktur Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri Bekraf Indonesia Hassan Abud didampingi Jajarannya di Kantor Bekraf, Jakarta (Senin, 01/4/2019).
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melalui Dekranasda dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sepakat mendukung kerja sama yang komprehensif dalam mengembangkan industri kreatif di Kota Tanjungbalai.
Dalam Pertemuan tersebut, Ketua Dekranasda Tanjungbalai Hj. Sri Silvisa Novita menyampaikan Paparan/Ekspos tentang Pengembangan Industri Kreatif Batik dan Produk Kerajinan Tangan yang ada di Kota Tanjungbalai. Dalam paparannya tersebut, Hj. Sri Silvisa Novita mengenalkan lebih dekat pengembangan Industri kreatif “Batik Kito” dan kerajinan tangan lainnya yang diproduksi masyarakat setempat dengan inovasi bermotif biota laut yang merupakan ciri khas Kota Tanjungbalai. Beliau juga mengatakan bahwasanya Industri Kreatif Batik Kito dan Kerajinan Tangan tersebut digagas oleh Dekranasda Tanjungbalai dan didukung langsung oleh masyarakat. Beliau berharap dengan hadirnya batik kito dan Kerajinan tangan ini kedepan semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas baik ditingkat Nasional maupun internasional, Ujar Ketua Dekranasda kota Tanjungbalai
Karena menurutnya, saat ini Setiap Kelurahan di Kota Tanjungbalai memiliki banyak potensi yang harus didorong dan dikembangkan.
Ditambahkan lagi, mengingat infrastruktur penunjangnya terbatas, seperti Sumber Daya Manusia, Permodalan dan Pemasaran yang masih bergantung dukungan Pemerintah Daerah tentunya hal inilah yang mendorong Dekranasda Tanjungbalai melakukan Kunjungan sekaligus berharap dukungan dan petunjuk dari Bekraf dalam pengembangan Industri Kreatif yang ada di Kota Tanjungbalai, Harap Hj. Sri Silvisa Novita.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia yang diwakili Kasubid Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Yosef mengatakan, sangat mengapresiasi Dekranasda Kota Tanjungbalai yang memiliki potensi besar yang luar biasa, harapannya semoga hal ini dapat terus ditingkatkan karya kreatifitasnya baik yang berkaitan dengan Batik Kito maupun kerajinan tangan lainya. Tentunya hal ini sebagai penambah pendapatan ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Tanjungbalai, sebutnya.
“Badan Ekomoni kreatifitas indonesia selanjutnya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui Program Kerja yang Bersinergi, hal ini dibutuhkan dalam menyempurnakan hasil karya para pelaku kerajinan tangan di Tanjungbalai,” tambah Yosef lagi.
“Sehubungan saat ini Badan Ekonomi Kreatif Indonesia belum memiliki fasilitasi pendukung sebagai perpanjangan tangan disetiap daerah baik di tingkat Kabupaten maupun Kota nantinya proses akan diawali melalui Perjanjian Kerjasama (MOU) sehingga hal ini menjadi dasar dan Langkah Strategis dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Kreatif Kota Tanjungbalai kedepannya.”
Melalui Kerjasama tersebut, nantinya Tim Bekraf akan menggali potensi dari setiap Kelurahan di Kota Tanjungbalai yang akan dijadikan pilot project, mulai riset, edukasi, infrastruktur, akses permodalan, pemasaran, dan sebagainya,” ujar Josef.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut Asisten Pemerintahan yang juga Plt. Kadis Disdagper Nurmalini Marpaung, Kadis Kominfo Walman Riadi P Girsang, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Darul Yana Siregar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tetty Juliani Siregar, Kabag Perekonomian Rosidah Parinduri beserta Staf