Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai memberikan bantuan kepada Dua warga korban kebakaran rumah yakni Kanur Edison Manurung (49) dan Jasmen Sitinjak (35) yang tinggal di Jalan Prof. Dr. FL. Tobing Teluk Ketapang Gg. Beringin LK. II Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar, Selasa Sore (16/10). Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan rumah tangga, perlengkapan sekolah dan bantuan uang sewa rumah masing-masing sebesar Rp. 2 Juta.
Bantuan itu langsung diserahkan oleh Wali Kota Tanjungbalai diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Sosial (Ekbangsos) Drs.H. Abdul Hayyi Nasution, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. H. Zainul Arifin, Kadis Sosial diwakili Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Siti, Seketaris BPBD Saut Napitupulu, Tagana, Camat Datuk Bandar, Lurah Sirantau dan Kepling setempat.
“Kami berharap dengan bantuan yang diberikan oleh Pemko Tanjungbalai ini bisa meringankan beban keluarga. Semoga bermanfaat dan dipergunakan sebaik-baiknya, ” ucap Abdul Hayyi.
Kedatangan Pemko Tanjungbalai tersebut adalah bukti keikut sertaan Pemerintah merasakan duka yang dialami oleh warga yang ditimpa musibah sebagaimana yang dialami oleh keluarga Kannur Edison Manurung dan Jasmen Sitinjak.
Sementara itu, Kanur Edison Manurung (49) dan Jasmen Sitinjak (31) korban kebakaran mengatakan sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan tersebut. “Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai yang telah peduli dengan keadaan kami, ” ucapnya.
Dikatakannya, saat ini mereka masih menumpang dirumah kerabatnya masing masing untuk tempat tinggal sementara. Dan untuk kebutuhan sehari hari, kedua korban masih mengharapkan bantuan dari pihak keluarga dan warga setempat yang prihatin atas kejadian yang dialami mereka.
Sebelumnya pada hari Rabu, (10/10) lalu, telah terjadi kebakaran yang menghanguskan dua rumah warga di Jalan FL. Tobing Gg. Beringin Kelurahan Sirantau Tanjungbalai. Akibatnya, dua rumah berdinding batu hangus terbakar dan hampir rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil ditafsir mencapai ratusan juta rupiah karena tidak satupun barang-barang yang bisa diselamatkan termasuk satu unit kereta ikut terbakar.
Dari keterangan warga setempat, api diduga berasal dari korsleting listrik. Kobaran api berhasil dipadamkan setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) turun kelokasi memadamkan api dengan dibantu masyarakat setempat.