Presiden Joko Widodo Membuka Secara resmi Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (MUSRENBANGNAS) tahun 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan (Rabu, 26/4).
Musrenbangnas 2017 dihelat dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 yang mengangkat tema Memacu Investasi dan lnfrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan.
Acara ini dihadiri Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota se Indonesia. Musrenbangnas 2017 merupakan forum koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) dan antara Pusat dan Daerah untuk mewujudkan sinergi perencanaan pembangunan dengan keluaran RKP 2018.
Dalam sambutannya, Jokowi mengkritik masih banyaknya daerah yang belum memiliki prioritas dalam perencanaan pembangunan. Sehingga hal ini berimbas kepada anggaran yang tidak efisien.
Presiden Jokowi Meminta Daerah Bangun Brand agar dapat bersaing.“Pertama yang berkaitan dengan anggaran saya ingin ingatkan kita sudah bertahun-tahun anggaran kita tidak pernah fokus, perencanaan tidak pernah fokus dan tidak memiliki prioritas yang jelas,” kata Jokowi.
Jokowi berpesan agar Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah memiliki prioritas pembangunan. Prioritas pembangunan hanya butuh sedikit saja, agar dapat terealisasi. “Saya ingatkan agar di K/L, kabupaten, kota berilah prioritas apa yang ingin dikerjakan dan jangan banyak-banyak. Namanya prioritas fokus di bawah 3 lebih baik, kalau masih sulit lagi di bawah 5,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyinggung mengenai beberapa proyek infrastruktur terdahulu yang tidak direncanakan dengan baik. Sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Saya jumpai ada waduk tidak ada irigasinya sudah bertahun-tahun di Aceh saya diberitahu Pak Gubernur. Saya lihat benar tempat lain enggak usah saya sebut, ada pelabuhan tidak ada jalan, tidak hanya 1 atau 2,” tutur Jokowi.
Sebagaimana fokus untuk tahun 2018 yakni Industri Pengolahan, Pertanian dan Pariwisata. Dalam Musrenbangnas, setiap program prioritas dan proyek prioritas beserta lokasinya akan dibahas bersama, ujar Bambang Soemantri Brodjonegoro Menteri PPN/Kepala Bappenas. Menurut Bambang, penyusunan RKP 2018 berprinsip Money Follows Program. Prinsip tersebut dilakukan melalui pendekatan tematik,Holtikultura, integratif dan spasi dengan empat fokus. Pertama, Perkuatan dan Penganggaran, kedua penguatan pengendalian perencanaan, Ketiga menurut Bambang adalah Penguatan Perencanaan Berbasis Kewilayahan dan Fokus terakhir yakni Penguatan Integrasi Sumber Pendanaan, baik yang bersumber dari APBD,BUMN,BUMD maupun Swasta melalui skema KPBU dan PINA (Pembiayaan investasi non anggaran pemerintah). Musrenbang 2017 ini membahas secara khusus terkait Pembangunan Papua dan Papua Barat yang menitik beratkan pada pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan serta pengembangan ekonomi lokal, ujar Bambang.
Tampak Hadir dalam Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 tersebut Walikota Tanjungbalai M.Syahrial SH, MH bersama Gubernur Sumatera Utara Ir.Tengku Erry Nuradi M.Si serta Para Bupati/Walikota Se Sumatera Utara.