Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) Sumatera Utara yang resmi disahkan oleh AKTI Pusat 01 Agustus lalu akhirnya menjalankan program kerja di tahun pertamanya dengan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kungfu Tradisional untuk pertama kali di Sumatera Utara dan menunjuk kota Tanjungbalai sebagai tuan rumah seri pertama.
Sebanyak 140 petarung putra dan putri dari 7 perguruan bela diri se-Sumatera Utara ikut ambil bagian dari 24 kelas yang diperlombakan. Event yang di selenggarakan selama 3 hari dari 29 September s/d 1 Oktober 2017 telah resmi di buka pada Jumat (29/9) malam di Gedung Serba Guna Kota Tanjungbalai.
Pemerintah Kota Tanjungbalai menyambut baik pelaksanaan kejurda tersebut. Hal ini dinyatakan oleh Wakil Walikota Drs. H Ismail saat menghadiri hari kedua kejurda (30/9).
“Kami Pemerintah setempat mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlet, siapapun yang nantinya menjadi juara semoga dapat mengangkat prestasi bagi perguruannya maupun daerah masing-masing terlebih Propinsi Sumatera Utara,” katanya saat memberikan arahan bimbingan.
Ismail juga menyatakan apresiasinya kepada semangat pengurus AKTI yang telah berani menggelar kejurda pada masa kepengurusan yang baru saja terbentuk.
“Kepada pengurus AKTI Sumut beserta panitia, tidak berlebihan rasanya saya mengacungkan jempol. Walaupun saya dengar adanya keterbatasan dana, tapi semangat dan tekad pengurus guna memperkenalkan olahraga kungfu tradisonal ini di Sumut dan khususnya daerah kami ini, sangat-sangat memberikan nilai positif dan pengaruh bagi para pelajar dan generasi muda Sumut dalam kecintaannya terhadap segala jenis beladiri ini. Atas nama pemeritah kota kami mengucapkan selamat sukses dan berprestasilah setinggi-tingginya, ” ujar Ismail.
Sementara itu ketua AKTI Sumut Leiden Butarbutar pada kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus dan seluruh perguruan beladiri dari berbagai daerah yang berpartisipasi di kejurda seri pertama itu.
“Kesuksesan suatu kegiatan adalah kontribusi dari banyak pihak, kegiatan apapun itu, saya bangga dengan pengurus dan seluruh sasana perguruan yang mengirimkan kontingennya dalam mensukseskan kegiatan kitan ini. “Semoga pada saat kegiatan yang sama selanjutnya lebih sukses, dari ini” kata ketua AKTI Sumut yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai itu.
Turut Hadir di acara tersebut, Ketua KONI Tanjungbalai Fredi Lizaro Sitorus ada juga Frengki Siburian SH pembina AKTI Sumut, Norton Silitonga ST sebagai Ketua Wasit.
Kejuaraan Daerah Kungfu Tradisional tersebut menjadi tanda dan bukti bahwa telah hadirnya para pelatih, atlet dan perguruan dari segala jenis bela di sebagian kabupaten/kota di Sumatera Utara.