Hal ini disampaikan Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial SH,MH saat mendapat informasi dari Kabag Sosial Sekdakot Tanjungbalai Drs.H. Muhammad Yunan dimana ananda Khairani (22) berhasil meraih juara III kategori hapalan 100 hadis dengan sanad puteri pada pelaksanaan lomba Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) XXV tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) malam ini (Jumat, 5/7/2019).
Saya pribadi bersama seluruh masyarakat Tanjungbalai dan pemerintah Kota Tanjungbalai sangat berbangga hati dan mengapresiasi atas raihan prestasi yang didapat, semoga prestasi yang diraih saat ini dapat memotivasi para anak anak lainnya dapat menjadi Qori dan Qoriah yang berprestasi dalam syiar islam.
“Tentunya kita sangat bersyukur atas apa yang telah ditorehkan Khairani, kedepan kita berharap akan semakin kita tingkatkan lagi pembinaan bagi para Qori dan Qoriah di Kota Tanjungbalai yang merupakan salah satu daerah di Sumut yang banyak melahirkan para bibit bibit baru yang siap bersaing dengan daerah lain di tingkat Provinsi maupun Nasional, Ujar Wali Kota.
Berdasarkan hasil seleksi pada babak final yang digelar Kamis (4/7), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meraih peringkat ketiga.
Dalam event yang digelar mulai tanggal 27 Juni lalu tersebut, Sumut berhasil mempertahankan prestasinya menjadi peringkat ketiga nasional, seperti prestasi yang diraih pada MTQN XXVII di Sumut. Sementara untuk peringkat pertama atau juara umum dalam STQN di Kalbar ini diraih DKI Jakarta dan disusul peringkat kedua yakni Banten.
Adapun peserta asal Sumut yang meraih juara yakni, M Hanafi Nasution kategori tilawah anak putera meraih juara 1. Nurjannah kategori tilawah dewasa puteri juara 3. Aqsal Z Rafsanjani Hasibuan kategori tahfiz 1 juz dan tilawah putera juara 2.
Selanjutnya, Habiburahman kategori tahfiz 5 juz dan tilawah putera juara harapan 1. Istiqomah kategori tahfiz 30 juz puteri juara 2. Khairani kategori hapalan 100 hadis dengan sanad puteri juara 3. M Hidayatullah Perkasa Alam kategori cabang hapalan 500 hadis tanpa sanad putera juara 1, serta Meri Rahma Dani, kategori hapalan 500 hadis tanpa sanad puteri juara 2.
“Alhamdulillah kita masuk menjadi peringkat ketiga. Kita bisa mempertahankan prestasi yang sebelumnya kita raih pada MTQN XXVII di Sumut, yakni sama-sama peringkat ketiga nasional,” ujar Ketua Kafilah Provinsi Sumut Palit Muda Harahap
Dalam kesempatan itu, Palit juga menyebutkan provinsi Sumatera Utara pada event ini unggul dalam kategori hapalan hadis, di mana kategori ini merupakan kategori pertama sekali yang digelar pada STQN di Kalbar. Kategori ini juga masih termasuk eksibisi atau uji coba, sehingga nilai yang diperoleh peserta pada kategori ini tidak dapat diakumulasikan untuk nilai secara umum.
“Makanya meski kita banyak meraih juara pada kategori hapalan hadis, nilainya belum bisa mendongkrak peringkat secara keseluruhan. Kalau nilainya bisa masuk diakumulasi bisa jadi kita meraih juara umum,” jelas Palit.
Penyelenggaraan STQN XXV tahun 2019 ini, secara resmi ditutup oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada Jumat (5/7) malam. Dalam acara penutupan tersebut dibacakan keputusan Dewan Hakim STQN XXV tentang peserta terbaik, pembacaan keputusan Dewan Juri Pawai Ta’aruf serta pembagian hadiah.