Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial SH,MH menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Tanjungbalai untuk penyampaian nota pengantar R-APBD 2019 (Rabu, 31/10/2018). Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Leiden Butar-butar didampingi Wakil Ketua DPRD Rusnaldi Darma dan dihadiri Forkopimda Tanjungbalai, Para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Instansi Vertikal
Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial membacakan nota pengantar R-APBD 2019. Dalam penyampaiannya, Pemerintah Kota Tanjungbalai berharap agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan legislatif segera melakukan pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD 2019 menjadi peraturan daerah.
APBD Tahun Anggaran 2019 disusun dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada prinsip Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
“Kami berharap kerja sama dan sinergitas yang baik bisa kita jalin demi terealisasinya segala lini pembangunan untuk menyejahterakan rakyat,” kata Wali Kota.
H.M Syahrial berharap, DPRD dan eksekutif dapat bersinergi untuk menyegerakan pembahasan dan pengesahan Rancangan APBD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran 2019 ini.
Dalam Rancangan itu, diajukan APBD Kota Tanjungbalai TA 2019 sebesar Rp 691.705.974.576 (Enam ratus sembilan puluh satu miliar tujuh ratus lima juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus tujuh puluh enam rupiah) mengalami penurunan sebesar Rp. 139.767.075.652 atau sebesar 16,81% dibandingkan TA 2018 sebesar Rp. 831.473.050.228
Dalam penjabarannya, Wali Kota menyebutkan R.APBD TA 2019 tersebut terdiri dari Pendapatan Daerah diproyeksikan Rp.549.005.974.576, yakni menurun 12,27 % atau sebesar Rp. 76.767.075.652 dibanding Tahun Anggaran 2018 yakni Rp.625.773.050,228. Disebutkan, penurunan tersebut akibat dari turunnya sumber pendanaan dari dana perimbangan.
Namun demikian terdapat juga peningkatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 yakni sebesar Rp.91.602.141.086 atau sebesar 32,64% dibanding dengan TA 2018 yang hanya Rp.69.060.641.086
Sementara untuk belanja daerah diproyeksikan Rp 691.705.974.576. terdiri dari belanja tidak langsung Rp.312.072.007.072 atau mengalami penurunan sebesar 4,79% dari Belanja daerah APBD TA 2018 sebesar Rp. 327.765.282.648, Belanja Langsung Rp.379.633.967.504 juga mengalami penurunan sebesar 24,63% dibandingkan belanja daerah APBD TA 2018 sebesar Rp. 503.707.767.580
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial juga menyebutkan, bahwa semua memiliki komitmen yang sama untuk mengelola APBD yang effektif, effisien, transparan dan taat azas.
Namun disadari kompleksitas tuntutan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat tetap berada diatas kapasitas fiskal yang dapat di formulasikan dalam APBD