Walikota Tanjungbalai Menghadiri Penyerahan 7.000 Sertifikat Tanah oleh Presiden RI Joko Widodo di Pematangsiantar

Presiden RI Joko Widodo melanjutkan Kunjungan kerjanya dibeberapa daerah di Propinsi Sumatera Utara usai pelaksanaan acara Pernikahan Putrinya kemaren, tadi siang Presiden Joko Widodo membagikan 7000 sertifikat tanah kepada masyarakat Pematangsiantar, Simalungun, Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Labuhan Batu dan Humbang Hasundutan. Penyerahan sertifikat di lapangan Haji Adam malik kota Pematangsiantar, Senin (27/11/2017).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djali, Gubernur Sumatera Utara Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dan Walikota Tanjung Balai H.M Syahrial, SH, MH.

“Untuk Sumatera Utara dari 3,9 juta baru 1,4 juta atau 30 persen yang menerima bantuan sertifikat tanah. Sama seperti nasional dari 127 juta tapi baru 46 juta yang dapat. Makanya saya perintahkan Menteri BPN agar penerima sertifikat cepat selesai. Tahun ini target kita 5 juta, tahun depan 7 juta dan tahun depannya lagi 9 juta harus dikeluarkan,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan meriah ribuan masyarakat yang hadir.

Lebih lanjut dikatakan Jokowi alasan dirinya mendesak percepatan sertifikat tanah bagi masyarakat karena dirinya kerab mendapat informasi saat turun ke desa-desa adanya permasalahan tanah ditengah masyarakat. Tidak sedikit dari masyarakat desa yang harus merelakan tanahnya karena kalah di pengadilan.

“Kalau sudah pegang sertifikat, berarti hak hukum atas tanah sudah dipegang. Saya pesankan simpan baik-baik, laminating dan jangan lupa fotocopy. Jadi kalau hilang mudah mengurusnya ke BPN. Apalagi kalau hujan, takutnya kalau ada rumahnya yang bocor bisa rusak,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan agar sertifikat tanah yang sudah dimiliki masyarakat harus di simpan baik-baik. Bahkan kalau pun ada yang ingin “menyekolahkan” Jokowi berpesan agar uangnya dapat dipergunakan ke hal-hal yang positif seperti modal usaha.

“Saya titip pesan lagi, bisanya sertifikat ini di sekolahkan. Saya tahu karena saya sering turun ke desa dan kampung-kampung. Saya pesankan agar pakailah Bank yang agunannya rendah seperti KUR Cuma 9 persen. Tapi kalau pinjam uang tolong dihitung kalau tidak cukup. Lebih baik disimpan. Karena kalau keliru hitungnya sertifikatnya hilang disita Bank. Misalnya dapat pinjaman Rp300 juta, jangan 150 jutanya dibelikan mobil atau motor. Paling tiga atau enam bulan selanjutnya sertifikat jadi milik Bank. Kalau meminjam gunakan untuk modal usaha jangan buat gagah-gagahan,” harap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menitipkan pesan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga persaudaraan antar sesama. Sebagai negara yang besar dan dengan adat istiadat, suku dan agama yang berbeda-beda masyarakat senantiasa dapat menjaga kebhinekaan dan menjalin rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan bahwa pada hari ini pihaknya telah menyerahkan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat yakni masyarakat Pematangsiantar, Simalungun, Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Labuhan Batu dan Humbang Hasundutan.

Sebelumnya tadi pagi Walikota Tanjungbalai H.M.Syahrial juga telah memberangkatkan 1.000 Warga Tanjungbalai yang menerima Sertifikat Tanah pada acara tersebut, Ujar H.M.Syahrial.